Rabu, 28 Oktober 2009

FGMs (Functionally Graded Materials) dengan Teknik Infiltrasi

    FGMs (Functionally Graded Materials) merupakan bahan komposit yang pertama kali dikembangkan oleh seorang  ilmuwan Jepang bernama Niino pada tahun 1984. Keunggulan bahan FGMs yaitu memiliki sifat kegradualan menurut posisi yang menjembatani, metode pembuatannya relatif lebih sederhana, dan lebih menguntungkan dari komposit laminer karena delaminasi dapat direduksi secara signifikan. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan sintesis pada bahan FGMs adalah dengan menggunakan teknik infiltrasi cairan.
     Teknik infiltrasi dilakukan dengan memanfaatkan porositas dari bahan prakeramik untuk meletakkan bahan prekursor dalam bentuk cairan. Teknik ini meliputi pencelupan bahan keramik porous ke dalam cairan infiltran yang sesuai, kemudian dilakukan perlakuan panas yang bertujuan untuk memadatkan komposit dan membentuk fasa yang diinginkan sehingga diperoleh bahan komposit keramik rekayasa  gradual (FGMs) yang memiliki dua karakteristik yang berbeda pada kedua permukaannya.
Infiltrasi adalah suatu metode yang digunakan untuk memadatkan bahan keramik, yaitu dengan mengisi secara penuh ataupun sebagian pori-pori bahan keramik porous. Infiltrasi dapat dicapai dengan cairan (larutan), lelehan logam, uap polimer, atau sol. Teknik infiltrasi cairan ini meliputi pencelupan bahan keramik berpori-pori ke dalam larutan yang mengandung prekursor, yang bereaksi membentuk fasa baru apabila dipanaskan pada suhu yang tinggi sehingga akan diperoleh material dengan sifat yang tidak homogen pada setiap bagiannya dan perubahan sifat antar bagiannya terjadi secara gradual. Bahan keramik porous harus memiliki titik leleh yang lebih tinggi daripada prekursor dalam bentuk infiltran. Kemudian ketika bahan keramik yang telah dicelupkan ke dalam cairan infiltran ini diberi perlakuan panas, maka cairan tersebut akan bereaksi dengan bahan matriks di permukaan keramik untuk membentuk sebuah permukaan larutan padat. Apabila cairan infiltran tidak bereaksi maka akan terbentuk komposit baru. Dengan metode ini dimungkinkan memproduksi berbagai variasi FGMs dan merubah permukaan dengan metode infiltrasi total atau dengan infiltrasi sebagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar